Minggu, 09 November 2014

Sebuah Opini Mengenai Arti Kontribusi

Mungkin blog ini hanya berisi tentang opini semata, tapi untuk itulah diciptakan blog kan?

Jujur saja, akhir - akhir ini saya jarang membuka media sosial selain line dan whats app, karena memang kedua aplikasi tersebut yang selalu saya aktifkan di hp dan memang kedua media sosial tersebut berperan sebagai kanal informasi saya akhir-akhir ini. Sedangkan media sosial yang lain saya buka dengan laptop saya ketika saya punya waktu luang.

Oke, kembali ke opini mengenai kontribusi, saya akan share sesuatu mengenai pelajaran tentang organisasi yang saya dapat akhir-akhir ini.

Jadi ceritanya Alhamdulillah saya diterima jadi anggota magang di departemen SOSMAS BEM UI. Bagaimana perasaan saya sudah pasti bisa ditebak lah, antusias, senang, gembira ria, dan lain-lain. Pokoknya seneng banget deh, karena mungkin juga kangen dengan suasana keSOSMASan waktu jaman SMA dulu kali ya, hehe... #Kangen anak SOSMAS :'(

Tapi yang paling penting adalah saya punya kesempatan untuk belajar bagaimana sih organisasi di UI itu, juga bisa ketemu dan kenalan sama kakak-kakak senior di BEM UI, salah satunya mentor saya, yaitu Bang Ivan Riansa, Ketua BEM UI 2014. Banyak sekali pelajaran yang saya dapat dari beliau, salah satunya kutipan dari beliau bahwwa tidak masalah menjadi orang yang ambisius, asalkan kita bisa menebarkan manfaat dari apa yang kita ambisikan tersebut.

Kembali ke magang, kami anak-anak magang yang berjumlah 5 orang pertama kali berkenalan saat berkumpul pertama kali dengan kadept departemen SOSMAS, Kak Rizki 'Mbing'. Awal pertemuan memberikan atmosfer yang positif, dalam hati saya berkata; hem, kayaknya seru nih magang di SOSMAS :)

Kumpul pertama kali dengan Kak Mbing dan anak2 magang SOSMAS BEM UI :)
Pertemuan kedua, kami dipertemukan dengan semua staff di departemen SOSMAS BEM UI, dan disitulah saya mulai bimbang akan kelanjutan saya untuk menjadi staff di departemen SOSMAS BEM UI periode berikutnya. Banyak masalah yang dibicarakan yang memakan waktu hingga larut malam, dan masalah dari pribadi kita sebagai anak magang adalah mungkin kita adalah pendatang baru, jadi belum mengerti mengenai permasalahan proker yang mereka bicarakan, jadi kita hanya sebagai penonton diskusi pada akhirnya...

Esoknya, saya berbincang-bincang dengan senior saya satu fakultas yang menjadi staff di SOSMAS BEM UI. Banyak sekali masukan yang saya dapat dari beliau, salah satunya yaitu saya disarankan untuk masuk ke BEM fakultas saja dengan berbagai alasan yang menurut saya cukup rasional. Lalu saya juga tanya pendapat senior lain, katanya ikut BEM fakultas dulu. Terus saya tanya pendapat senior lain juga, pendapatnya sama, masuk ke BEM fakultas dulu. APAKAH MEMANG HARUS MASUK KE BEM FAKULTAS DULU?

Mungkin saya perlu tanya ke senior satu tahun di atas saya yang menjadi staff, supaya saya dapat point of view yang berbeda, hehe :)

Semua pendapat senior yang saya rasa cukup rasional membuat saya kembali bertanya dalam diri mengenai apa arti dari berkontribusi sebenarnya. Apakah untuk berkontribusi harus masuk BEM, MPM dan organisasi-organisasi kampus lainnya? Menurut saya tidak... Berkontribusi tidak hanya bisa dengan masuk organisasi. Berkontribusi bisa dengan cara apapun, selama niat dan tujuan kita berkontribusi tersebut masih di jalan yang benar. Walaupun tidak dapat dipungkiri, menjadi aktivis organisasi bisa mendapatkan  experience learning yang tidak bisa didapatkan di luar organisasi, karena organisasi membentuk soft skill yang diperlukan untuk menjadi pribadi yang sukses.


Lalu bagaimana dengan kelanjutan saya di semester mendatang? Kita tunggu saja, haha... *undur diri, mau istikharah dulu, wkwkwk*

Have a nice day...
Salam, dari Sang Petulang Jiwa..


nb; pas searching di google, ternyata banyak juga akun twitter atau facebook yang pake nama Jiwa Sang Petualang atau Sang Petualang Jiwa, wkwkwk...  But. really, ini merupakan suatu ketidaksegajaan ya, hahaha :)