Minggu, 08 April 2018

Dilema

Hidup itu dilema ya,

Ingin bebas, tapi ingin juga kehidupan yang aman.
Ingin pergi ke tempat manapun yang diinginkan, tapi ada yang tidak mengijinkan.
Ingin kabur, tapi amanah harus dipertanggungjawabkan.

Ketika kaki kanan ingin melangkah, tetapi kaki kiri terikat kuat dengan banyak pertalian dunia.

Bukankah manusia sudah terpenjara sejak lahir? Lalu apakah kebebasan yang sebenarnya kita miliki?

Apakah kita benar-benar bisa hidup dengan bebas?
Bebas melangkah kemanapun yang kita inginkan,
Bebas menjadi apapun yang kita inginkan,
Bebas tanpa harus memikirkan apapun...

Lalu ku ulangi kata-kata bebas itu lagi, hingga ku merasa, mungkin sejak lahir manusia memang tidak pernah memiliki kebebasan.

Manusia benar-benar terpenjara sejak ia lahir. Apapun keputusan yang dipilihnya, menuntunnya pada konsekuensi dari pilihannya. Dalam artian, manusia hanya bebas untuk memilih pilihan yang dihadapkan padanya, bukan bebas pada konsekuensi yang terjadi karena pilihannya.

Persetan dengan kebebasan semu.
Asal pikiranku tidak terkungkung, biarkan aku melanglang buana.

Karena aku lelah merasa terpenjara, aku ingin hidup tanpa dilema.

Jika tidak melanggar norma, mungkin itu berarti; tidak hidup.