Awal tahun 2016, aku bersyukur karena diberikan kesempatan untuk mengalami 2 peristiwa besar dalam hidupku; bertambahnya usiaku menjadi kepala dua, dan Roadshow IAIC 2016
Mengapa Roadshow IAIC 2016 merupakan peristiwa besar dalam hidupku? karena Roadshow mempertemukan aku dengan kawan-kawan, adik-adik kelas dan sivitas Insan Cendekia yang sudah lama tidak berjumpa. Dan dari situ, aku belajar 2 hal dari perjalanan waktu; waktu bisa mengubah beberapa hal, tapi ada beberapa hal lainnya yang tidak bisa diubah oleh waktu.
Perubahan ini kurasakan ketika aku bertemu dengan teman-temanku kembali. Walaupun secara fisik, mereka tidak begitu berubah (karena belum bertahun-tahun juga), tetapi secara sikap dan sifat mereka lumayan cukup berubah. Diantaranya lebih lantang dalam menyuarakan pendapat, pemikiran tentang sosial-politik yang lebih berat, dan lebih dewasa dalam menghadapi adik-adik kelas.
Akan tetapi, ada yang tidak berubah dari kita ; persaudaraan.
Kenyamanan ketika bertemu kalian masih terasa sama. Kebahagiaan ketika bertemu kalian masih terasa sama. Kelucuan saat bertemu kalian masih terasa sama.
Ya, persaudaraan ini masih sama. Karena kita terlahir dari rahim yang sama; Insan Cendekia
Selamat berjuang kawan, kutunggu kabar membahagiakan dari kalian ketika sukses kelak. Dan ketika saat itu tiba, sampai rambut kita memutih dan tulang kita membungkuk, kuharap persaudaraan kita masih sama. Semoga aku masih aku, dan kita masih kita, dalam keadaan yang lebih baik dan terus lebih baik dari sebelumnya.
bonus ; foto-foto!
Galexvier, kelas paling bersejarah (?) seumur hidup :) |
Alhamdulillah, banyakan yang ikut foto. Biasanya pada sibuk ;''' |
Kalian masih sama, masih kocak, hihi :D |
Bahagia itu sederhana, salah satunya ngerasain makanan kantin lagi bareng kalian :) |