Teruntuk dirimu yang terasa begitu jauh, padahal ada di hadapanku...
Hanya dengan melihatmu, aku tau bahwa diriku telah tertarik olehmu,
kedalam suatu dimensi yang kusebut harapan dan imaji...
Karena sejak saat itu,
senyum yang biasa kau beri pada semua orang,
kuanggap sebagai sesuatu yang istimewa...
Sapaan yang biasa kau beri pada semua orang,
kuanggap sebagai sapaan hanya untukku seorang...
Bahkan matamu yang tak segaja menatapku sekejap,
kuanggap sebagai sebuah tatapan spesial...
Mungkin itulah alasan mengapa banyak orang yang patah hati
ketika tau bahwa orang yang ia sukai
tidak memiliki rasa yang sama...
Itu semua karena mereka terlalu percaya
dengan harapan dan imaji yang mereka bangun...
Mereka tidak menyadari, bahwa sapa, senyum dan salam
yang diberi oleh seseorang yang mereka sukai
adalah sesuatu yang biasa, tak lebih..
Ada satu kemungkinan lagi kenapa orang patah hati...
Itu karena mereka tidak menyadari,
mungkin memang Sang Pengatur sudah mengatur semuanya
mungkin memang Yang Maha Tau, sudah merencanakan
siapa yang terbaik untuk memberi senyum, sapa dan salam
yang akan mengisi hari-hari mereka
di dunia dan akhirat...
Maka dari itu,
jika memang sapa, senyum dan salam darimu
adalah sesuatu hal yang biasa, bukan sesuatu spesial yang ditujukan untukku,
Aku sudah siap,
karena aku tau, bahwa ada yang lebih baik untukku
yang telah dipersiapkan oleh-Nya...
Terimakasih untukmu,
yang telah membuatku sadar,
bahwa ada yang lebih baik daripada memikirkan dirimu,
yaitu memikirkan diri-Nya...
Salam, dari sang petualang jiwa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar