Ada dua alasan untuk kuliah di Jogja :
1. Dekat rumah, 2. Supaya bareng sama teman-teman main di madrasah. Akan tetapi, karena beberapa pertimbangan, akhirnya aku mantapkan diri untuk kuliah di Jakarta. Memang sejujurnya agak sulit untuk beradaptasi pada masa kuliah. Budaya yang berbeda dengan budaya di madrasah dulu, ditambah postingan foto teman-teman yang sering jalan-jalan di jogja, membuat hari-hari adaptasi semakin sulit, terutama adaptasi hati dalam masalah syukur.
Beberapa tahun terlewat, dan kini hari-hari adaptasi juga terlewati dengan (bisa dibilang) baik. Meski demikian, impian untuk kuliah di Jogja tetap ada. Kali ini pertimbangannya ditambah satu : jurusan kuliah yang ingin didalami sebagai sarana untuk mengabdikan diri.
Kalau dipikirkan lagi, ketika kita berkuliah dimanapun, asalkan kita tau apa yang kita kejar, pasti kita akan mendapatkan hal tersebut. Innal a'malu binniyat. Toh, aku yakin silaturrahmi akan tetap terjaga dimanapun kita berada, asalkan kita berusaha untuk menjaganya.
Dan kini, semua teman hidup dalam dunianya masing-masing. Ada yang bekerja dalam rangka menambah pengalaman, ada yang melanjutkan kuliah profesi, dan ada juga yang masih mencari-cari (seperti yang nulis hehe). Semua untuk satu tujuan : menjadi manusia yang bisa menebar kebermanfaatan. Dan nanti, ketika masanya kita bertemu, semoga kita bertemu kembali dalam kondisi yang lebih baik lagi dari saat ini, menjadi diri kita yang sudah bertumbuh dan berkembang.
"bila tua nanti kita telah hidup masing-masing, ingatlah hari ini"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar